oleh

Kerja cepat tangani pandemi COVID-19 ala Menkes BGS

Jakarta, jurnalsumatra.com – Budi Gunadi Sadikin yang dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sejak 22 Desember 2020 menjabat sebagai Menteri Kesehatan bersamaan dengan lima menteri baru lainnya barangkali yang paling banyak menuai komentar.

Alasannya, Budi Gunadi Sadikin bukanlah seorang dokter seperti menteri-menteri kesehatan pendahulunya atau mayoritas menteri kesehatan lain di dunia. Terlebih lagi BGS, begitu dia biasa disebut, akan mengerjakan tugas berat, yakni menangani krisis kesehatan besar, pandemi COVID-19 di Indonesia.

Tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa menteri kesehatan haruslah berlatar belakang dokter. Menkes BGS hanya perlu membuktikan tangan dinginnya yang biasa menyelesaikan berbagai persoalan seperti proses pengembalian mayoritas saham PT Freeport Indonesia dari tangan asing menjadi kembali milik negara Indonesia, apakah juga bisa menangani masalah besar kesehatan di Indonesia yaitu pandemi COVID-19 dalam skala krisis.

Menarik linimasa satu langkah ke belakang, Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN yang berfokus pada penanganan perusahaan negara di sektor farmasi. BGS juga dipercaya sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Sebelum menjabat Menteri Kesehatan, Budi sudah banyak berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Pria kelahiran Bogor 6 Mei 1964 ini ikut berperan pada masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10 ribu tes per hari atau 28 persen dari kapasitas nasional, pengadaan vaksin COVID-19 serta membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksinasi, serta obat penyembuhan atau terapi untuk COVID-19.

Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 Rumah Sakit BUMN dalam penanganan COVID-19 dengan salah satunya menaikan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6.500.

Bahkan setelah dilantik menjadi Menteri Kesehatan bersama dengan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 23 Desember 2020, Menkes dan Wamenkes langsung berkeliling Kementerian Kesehatan dan memimpin rapat koordinasi mengenai kesiapan program vaksinasi COVID-19.

Seakan tidak mau menyia-nyiakan waktu, Menkes BGS sudah lebih dulu berkeliaran mengunjungi beberapa rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya, melakukan tugas-tugas Menteri Kesehatan lainnya, bahkan sebelum diadakannya upacara Serah Terima Jabatan dari menteri kesehatan sebelumnya yaitu Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed