oleh

Kemenkes sasar pedagang pasar pada awal vaksinasi tahap 2

Bandung, jurnalsumatra.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bakal menyasar para pedagang pasar dalam proses vaksinasi awal pada tahap dua yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat pelayanan publik.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan para pedagang pasar menjadi pilihan target vaksinasi karena kelompok tersebut cukup sering berkontak dengan masyarakat umum.

“Sasaran pertama yang kita sasar adalah pedagang-pedagang pasar, ini pesan pak Menteri,” kata Maxi saat meninjau proses vaksinasi di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dia mengatakan paling lambat proses vaksinasi tahap dua itu dimulai pada akhir Februari 2021. Sehingga target 70 persen kekebalan kelompok terhadap COVID-19 di Indonesia dapat segera tercapai.

Menurutnya dalam proses vaksinasi pedagang pasar itu pihak Kemenkes tengah menyiapkan konsep dengan mendatangi langsung para subjek vaksin ke pasar-pasar.

Maka dari itu, menurutnya dalam proses tersebut perlu ada koordinasi kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Saya lagi buat konsep untuk bukan hanya seperti ini di gedung, tapi ada mobile, kita mendatangi langsung ke pasar-pasar,” kata dia.

Dalam satu pekan ini, Kemenkes bakal mulai melakukan sosialisasi kepada para petugas Dinas Kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

Khususnya kepada Dinas Kesehatan di Jakarta dan Jawa Barat sebagai pelaksana pertama vaksinasi tahap dua tersebut.

Menurutnya langkah-langkah inovasi proses vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah seperti Provinsi Jawa Barat yang melakukan vaksinasi di gedung berskala besar perlu ditiru.

Pasalnya, kata dia, itu bisa menjadi salah satu langkah uji coba manajemen vaksinasi yang berskala besar. Sehingga sekitar 18 juta orang yang menjadi sasaran vaksinasi tahap dua bisa selesai sesegera mungkin.

“Kalau tenaga kesehatan masih sedikit sekitar 1,5 juta, tapi pelayan publik itu ada 18 juta lebih, jadi sekitar 12 kali lipat seperti tenaga kesehatan, kalau kita tidak lakukan percepatan maka ya akan molor sasaran berikutnya,” kata dia.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed