oleh

Solok Selatan usulkan pembangunan 16 BTS ke Kementerian Kominfo

Padang Aro, jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengusulkan pembangunan 16 unit “Base Transceiver Station” (BTS) ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

“Usulan pembangunan 16 BTS sudah ada dalam aplikasi Kominfo dan 16 titik ini merupakan kawasan ‘blankspot’ total atau tidak ada sinyal jaringan provider sama sekali,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan Syamsurizal, di Padang Aro, Kamis.

Dia menjelaskan daerah “blankspot” di Solok Selatan ada di 32 jorong tetapi yang tidak ada sinyal sama sekali 13 jorong.

Sedangkan sisanya 16 lagi, walaupun “blankspot” tetapi masih ada lokasi yang bisa digunakan untuk sekedar melakukan panggilan.

Pengusulan pembangunan BTS ke Kementerian Kominfo paling banyak di Kecamatan Sangir Batang Hari yaitu delapan titik dan itu masih tergolong daerah tertinggal.

Sedangkan sisanya delapan lagi kata dia tersebar di Kacamatan Sangir Balai Janggo dan Pauah Duo masing-masing dua titik serta di Sangir dan Koto Parik Gadang Diateh masing-masing satu titik.

Dia menyebutkan di Koto Parik Gadang Diateh tepatnya di Nagari Pakan Rabaa Timur, Pemkab setempat sudah pernah menawarkan pembangunan BTS ke Telkomsel tetapi tidak disetujui dengan alasan belum memenuhi kriteria bisnis.

Hingga saat ini jumlah BTS di Solok Selatan sebanyak 57 unit dan paling banyak di Kecamatan Sangir dengan 18 menara dan paling sedikit di Sangir Jujuan tiga BTS.

Jumlah menara provider paling banyak di Sangir karena jumlah penduduk dan luas wilayah juga paling tinggi di banding Kecamatan lainnya.

Untuk jumlah penduduk di Sangir mencapai 41.595 jiwa dengan luas wilayah 632,99 kilometer.

Dia menambahkan Solok Selatan terakhir kali mendapat bantuan BTS dari Kementerian Kominfo yaitu pada 2018 dan berharap tahun ini kembali memperolehnya.

“Pengusulan BTS ke Bakti merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membebaskan daerah dari ‘blankspot’,” katanya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed