oleh

Lokasi Penemuan Prasasti Talang Tuo di Kuasai Warga

Palembang, jurnalsumatra.com – Terkait pemberitaan sejumlah media yang menyatakan kalau areal lokasi penemuan prasasti  Kedatuan Sriwijaya yaitu Prasasti Talang Tuo di Kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang di kuasai oleh warga , di respon cepat oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  dengan membentuk tim pencari fakta.

Senin (1/2/2021) tim pencari fakta sudah melakukan pengecekan lokasi penemuan Prasasti Talang Tuo tersebut serta memeriksa kolam -kolam yang berkaitan dengan Prasasti Talang Tuo tersebut. Menurut Kadisbudpar Sumsel  Aufa Syahrizal Sarkomi , tim pencari fakta yang terdiri dari  kalangan arkeolog dari Balai Arkeologi Sumsel, budayawan Sumsel untuk menelusuri  jejak Prasasti Talang Tuo tersebut.

“Tujuannya adalah apabila jejaknya ketemu dan betul-betul di yakini di kawasan itu pernah ditemukan Prasasti Talang Tuo itu  minimal, titik  koordinatnya mendekati itu , kita akan bikin replikanya  untuk kita taruh di tempat itu ,” katanya, Selasa (2/3/2021). Sebagai tindaklanjut karena kawasan tersebut pernah dikuasai oleh salah satu penduduk bernama M Alfaro  yang merupakan  sebagai anggota DPRD kota Palembang dirinya sudah melakukan pendekatan dengan yang bersangkutan.

“ Dan beliau menjawab, kalau itu  betul, mereka akan ikut melindungi, malah kawasan itu akan dibersihkan dan dibikin lebih cantik , bahkan beliau akan bikin jalan  khusus disitu, artinya respon pak Alfaro itu waktu saya ketemu beliau, beliau akan mendukung kalau itu dijadikan kawasan  situs sejarah Kerajaan Sriwijaya,” katanya. Tim ini menurutnya diharapkan secepatnya menuntaskan tugasnya , dimana jika didapat titik koordinat medekati langsung dibuat replikan prasasti  Talang Tuo.

“ Dan kita akan coba bangun kawasan itu  menjadi kawasan yang bersejarah tadi, artinya mungkin kita perlu pemagaran, perlu membuat rumah khusus untuk itu ,” katanya. Dan dia  berharap kawasan Prasasti Talang Tuo masih bisa diselamatkan,  terbukti dirinya sudah berbicara dan berkoordinasi langsung dengan pemilik lahan M Alfaro, malah pemilik lahan mengatakan, jika memang betul  itu ada semacam penguatan dari arkeolog dan sejarawan  maka kawasan itu akan dilindungi.(udy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed