Lahat, jurnalsumatra.com – Makanan yang sehat, bergizi dan seimbang tidak terlepas dari komposisi bahan baku digunakan. Kemudian, diolah sedemikian rupa agar bisa disantap serta aman dari zat-zat berbahaya, baik yang dijual di rumah makan (RM) maupun Catering. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Lahat, Syamsul Bahri AMg dibincangi wartawan membenarkan, bahwasannya sudah sewajibnya disetiap Rumah Makan dan Catering diadakan ahli tenaga gizi.
Menurut Syamsul Bahri, semua itu bertujuan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, termasuk, kecurangan. Dan, dapat langsung diawasi dan melihat bahan apa saja yang digunakan. “Sudah sewajibnya ada tenaga ahli, hal ini untuk mengawasi dan melihat bahan-bahan apa saja yang terkandung, sebelum diolah menjadi masakan baik pemilik Rumah Makan dan Catering sekalipun,” ujar Syamsul Bahri pada Senin (26/04/2021) .
Bukan itu saja, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya keracunan pada makanan saat disantap. Karena, ahli gizi menjadi penanggungjawabnya. “Maka dari itu, kedepan pihak Persagi akan berkomunikasikan kepada pemilik rumah makan serta Catering,” tambahnya lugas. Ketika disinggung wartawan bagaimana tenaga gizinya sendiri, dijelaskan Syamsul Bahri, untuk sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Lahat, begitu mumpuni, dimana, mereka telah dibekali ilmu, wawasan dan sertifikat tentunya.
“Yang jelas, sebelum bahan baku masuk keolahan makanan, pastinya diteliti, ditimbang porsinya dan kondisinya terlebih dahulu,” urainya lagi. Terus terang, diungkapkannya, kalau secara aturan berlaku, disetiap usaha rumah makan, restoran, warung warung, maupun Catering mesti terpampang sertifikasi tenaga ahli gizi. “Ya, seharusnya sudah ada penanggungjawab dari gizi makanan, supaya ketika diolah tidak berlebihan dan memenuhi syarat standar berlaku,” pungkas Syamsul Bahri. (Din)
Komentar