oleh

Disperindag Diminta Sidak Penjual BBM Eceran 

Muba, jurnalsumatra.com –  Keberadaan penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran dipinggir jalan sangat membantu bagi pemilik kendaraan. Apalagi saat kehabisan minyak kendaraan, dipelosok desa BBM eceran lah sasarannya karena jauh dari stasiun pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hanya saja sayang nya, BBM eceran khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekarang ini diduga banyak yang telah dioplos dengan minyak hasil penyulingan masyarakat oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab.

Kecurangan oknum pedagang minyak yang nakal itu, biasanya dikakukan dengan cara membeli premium di SPBU, lalu disadur dengan minyak hasil penyulingan yang telah disiapkan, kemudian salurkan atau dijual ke para pedagang minyak eceran yang ada di pedesaan. Maka dari itu, Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muba diminta agar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang bensin eceran yang ada dipedesaan guna mengetahui siapa oknum pedagang minyak yang melakukan kecurangan.

“Ini, sepeda motor masih baru, tapi sudah dua kali rusak injeksi. Pertama rusak kemudian diganti baru, berselang beberapa bulan injeksi nya rusak lagi. Setelah ditanya kepihak bengkel penyebabnya dari minyak yang tidak murni. Disini saya berharap, hendaknya Disperindak Muba melakukan sidak guna memastikan status minyak yang dijual para pedagang eceran dipinggir jalan.”Pinta Ulandari salah-satu pengguna sepeda motor asal desa Rimba Ukur (C5) saat dibincangi Jurnal Sumatra com, kemarin.

Sementara salah-satu Mekanik Benkel Honda yang menangani kerusakan sepeda motor milik warga tersebut membenarkan,” Kalau penyakit pompa minyak ini, kebanyakan dari minyak yang kurang bagus. Kedua minyak mengandung air sehingga jadi berkarat seperti ini. Takutnya, jika berkarat dia bocor atau jebol. Kalau minyak kurang bagus dampaknya ke mesin cepat panas dan bisa merambat ke yang lain.”Ujarnya.

Dugaan banyaknya BBM yang telah dioplos juga diperkuat dari keterangan mekanik sekaligus pengusaha bengkel, Anton warga desa Rimba Ukur. “Kendala mesin kendaraan yang terus saya tangani. Ada tiga macam, pertama mesin panasnya berlebihan, injeksi kotor, tengki bocor. Ini penyebabnya dari minyak yang diperkirakan tidak murni, bisa jadi minyak oplosan.” Ungkapnya.

Dampak dari minyak tidak murni lanjut Anton, pertama mesin kendaraan panasnya berlebihan, ini bisa berakibat patal bagi kendaraan, mesin tidak mengeluarkan asap tapi oli nya berkurang. Disini yang paling rentan terjadi kerusakan sepeda motor jenis Matic, pertama injeksinya kotor ujung-ujungnya rusak. Apalagi sepeda motor yang menggunakan Carburator, terasa sekali, kalau minyak ittu murni atau tidaknya. Selain itu, tangki mudah berkarat yng akhirnya bocor. Dikarenakan minyak tidak murni apalagi dioplos dengan minyak hasil penyulingan masyarakat, biasanya mengandung air.”jelas Jelas dia. (Rafik elyas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed