oleh

Caketum Kadin Arsjad Rasjid janji pulihkan kesehatan dan ekonomi

Palu, jurnalsumatra.com – Bakal Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid berjanji  memprioritaskan pemulihan kesehatan dan ekonomi kala pandemi COVID-19 jika ia terpilih memimpin organisasi itu.

“Yang ingin saya sampaikan program ke depan ialah memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi, jadi ini saling terkait,” ucap Arsjad Rasjid di Palu, Rabu malam.

Ia menyampaikan sambutan pada halal bihalal dan dirangkaikan dengan deklarasi Kadin Provinsi Sulteng untuk Arsjad Rasjid maju sebagai calon Ketum Kadin Indonesia.

Arsjad Rasjid juga mengemukakan bahwa Kadin Indonesia ke depan harus inklusif dan kolaboratif. Inklusif, sebut dia, Kadin harus menghormati semua pengusaha di daerah maupun di tingkat nasional.

Kemudian, kata dia, perlu kolaborasi yaitu pengusaha yang tergabung di dalam Kadin di daerah dan di pusat harus bersinergi dengan pemerintah.

“Begitu antara pengusaha dengan pekerja, dan antara pengusaha dengan pemangku kepentingan lainnya,” sebutnya.

Ia menyebut Kadin Indonesia harus memberikan deviden atau nilai tambah kepada pemegang sahamnya yakni Kadin-Kadin yang ada di daerah, dan asosiasi-asosiasi yang ada di dalamnya.

“Mindsetnya harus jelas, karena Kadin Indonesia kuat karena adanya Kadin di daerah. Olehnya itu Kadin tidak boleh dimiliki satu kelompok tertentu saja, melainkan harus dimiliki oleh kita semua,” ungkapnya.

Arsjad Rasjid juga mengemukakan mengenai empat pilar program ke depan, pertama pemulihan kesehatan dengan membangun industri kesehatan. Menurutnya, tanpa pemulihan kesehatan ekonomi tidak akan maju.

Kedua, penguatan dan peningkatan ekonomi nasional dan daerah. Menurut dia, ekonomi nasional akan meningkat bila ekonomi daerah kuat.

“Jadi yang harus kita kuatkan adalah ekonomi daerah,” katanya.

Ketiga, kewirausahaan dan kompetensi yaitu bagaimana Kadin Indonesia harus mampu menciptakan pengusaha-pengusaha muda dan baru, untuk perbaikan dan peningkatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

Keempat, kata dia, yakni internalisasi organisasi dan regulasi. Hal ini untuk perbaikan tata kelola manajemen organisasi.

“Di sisi ini, Kadin selain melihat keluar, juga harus melihat ke dalam,” ujarnya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed