Banda Aceh, jurnalsumatra.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh menyebutkan 832 desa di provinsi itu telah melakukan pencairan Dana Desa 2021 tahap kedua dengan fokus untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19.
“BLT salah satu prioritas, di samping pemberdayaan ekonomi dan kegiatan strategis lainnya,” kata Kepala DPMG Aceh Azhari di Banda Aceh, Selasa.
Data hingga Jumat (4/6), kata dia, dari 23 kabupaten/kota di provinsi berjulukan “Tanah Rencong” itu, baru 17 daerah yang sudah mulai pencairan Dana Desa tahap kedua, sedangkan enam daerah lainnya belum melakukan pencairan.
Ia mengatakan Kabupaten Aceh Tenggara menjadi satu-satunya daerah capaian paling tinggi pencairan Dana Desa yakni 69 persen, sedangkan daerah dengan pencairan di bawah 50 persen, seperti Langsa, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Selatan, Banda Aceh Gayo Lues, Bireuen, dan Lhokseumawe.
Ia mengatakan kabupaten/kota dengan capaian pencairan masih di bawah 10 persen, yakni Aceh Besar, Sabang, Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Utara, Pidie Jaya, dan Aceh Timur.
“Total Dana Desa yang sudah cair dan beredar di tengah masyarakat dari 832 desa ini sebanyak Rp201,5 miliar,” kata Azhari.
Ia menambahkan enam kabupaten/kota yang belum melakukan pencarian Dana Desa, yaitu Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Simeulue, dan Pidie.
Aceh memiliki 6.497 desa, sedangkan pada 2021 Aceh mendapat alokasi Dana Desa Rp4,98 triliun.(anjas)
Komentar