oleh

Sinergitas anggota GTRA, GSI Gelar Focus Group Diskussion di KPT Tanjung Senai

OGAN ILIR, JURNALSUMATRA.COM – Garda Sriwijaya Indonesia (GSI) Ogan Ilir yang juga Anggota Gugus Tugas Reforma Agraria kabupaten Ogan Ilir melaksanakan Focus Group Diskussion dengan tema “Sinergistas Pemulihan Ekonomi Nasional : Peran dan Fungsi Gugus Tugas Reforma Agraria” Di Tanjung Senai wilayah Perkantoran Pemkab Ogan Ilir. (Senen 18 Juli 2022)

Acara tersebut dibuka oleh pemerintah kabupaten Ogan Ilir yang di wakili oleh Dicky Syailendra, S.Sos Asisten I Kabupaten Ogan Ilir,
Dalam sambutannya ia menyambut baik sosialisasi yang digagas oleh Garda Sriwijaya Indonesia dan juga salah satu anggota Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Ogan Ilir. Ia juga berharap agar dengan telah dibentuknya tim GTRA Ogan Ilir agar dapat berkerjasama dengan baik sehingga apa yang diharapkan oleh Bupati kabupaten Ogan Ilir untuk menjadikan Ogan ilir sebagai wilayah yang zero Konflik Agraria dapat tercapai dan penataan serta konsolidasi tanah benar-benar berkeadilan dapat terlaksana dengan maksimal.

Pengurus Garda Sriwijaya Indonesia Kabupaten Ogan Ilir Muhammad Syahabudin mengatakan, latar belakang mengadakan acara ini, karna GSI merupakan organisasi yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Ogan Ilir Mengharapkan terjalinnya Sinergitas Antar Semua Tim GTRA Ogan Ilir Sehingga Apa yang diharapkan oleh bapak bupati terkait GTRA yang sudah beliau SK-kan dapat tercapai dengan maksimal, namun untuk dapat melaksanakan kerjasama sesama TIM GTRA maka semua TIM harus paham dulu apa itu GTRA dan bagaimana peran dan fungsinya.

Syahabudin panggilan akrabnya, juga menghaturkan terimakasih kepada Bupati Ogan Ilir yang telah memfasilisasi acara FGD Sosialisasi GTRA Oleh Garda Sriwijaya Indoneaia ini.

Lanjutnya, ia berharap agar kedepan selalu dapat berkordinasi dengan Bupati Ogan Ilir Sebagai Ketua GTRA Ogan Ilir agar tugas sebagai Gugus Tugas Reforma Agraria yang dimandatkan dapat tercapai dengan baik.

Sementara itu pemateri dari pihak BPN kabupaten Ogan Ilir Katam A. Patuh, SH., MSi, mengatakan kalau persoalan Agraria itu sebaiknya dilakukan pendekatan secara persuasif sedari awal sehingga tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari,

Ia juga mendukung kegiatan Garda Sriwijaya Indonesia untuk mensosialisasikan Peran dan Fungsi GTRA sampai ke tingkatan desa.

Hal senada juga disampaikan Rizka Puspasari, S. ST., SH., juga mewakili pihak Kantah BPN Ogan Ilir menyampaikan teknis kerja dan tahapan yang sudah dilaksanakan oleh BPN Ogan Ilir sebagai ketua pelaksana harian GTRA Ogan Ilir.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed