oleh

Dinkes: Kasus gigitan HPR di Mukomuko turun

Mukomuko, jurnalsumatra.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan jumlah kasus gigitan hewan penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan monyet di daerah tersebut selama periode Januari 2021 tercatat tujuh kasus, mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang mencapai 11 kasus.

“Kalau jumlah kasus gigitan hewan penular rabies Bulan Januari tahun ini turun dibandingkan Bulan Januari tahun sebelumnya,” kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Senin (22/2).

Sebanyak tujuh orang yang terkena gigitan hewan penular rabies pada Januari 2021 tersebut, terdiri atas lima orang terkena gigitan kucing dan dua orang terkena gigitan anjing, sedangkan dari 11 orang yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies pada 2020 di daerah ini, terdiri atas 10 orang terkena gigitan anjing dan satu orang terkena gigitan kucing.

Ia mengatakan setiap orang yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini tetap mendapatkan vaksin antirabies (VAR) guna mencegah terkena penyakit rabies.

Ia mengatakan warga yang terkena gigitan hewan penular rabies mendapatkan VAR secara gratis, tetapi mereka tetap harus melengkapi persyaratan berupa surat keterangan dari kepala desa diketahui camat dan surat rujukan dari puskesmas setempat.

Ia mencatat 85 warga setempat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies selama 2020, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang 75 orang.

Dari 85 warga yang terkena GHPR selama 2020, korban gigitan hewan penular rabies paling banyak pada Juli tercatat 14 orang, Agustus sembilan orang, September delapan orang, dan Oktober empat orang.

Pada tahun ini, daerah setempat mendapat bantuan 25 kiur vaksin antirabies (VAR) untuk kebutuhan 25 pasien gigitan HPR.

“Kita baru dapat bantuan sebanyak 25 kiur VAR pada Bulan Januari 2021 dari pemerintah provinsi dan telah digunakan sebanyak lima kiur untuk mengobati lima orang warga yang terkena gigitan hewan penular rabies Bulan Februari ini,” ujarnya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed