oleh

ACT Jatim luncurkan program “Jatim Bergerak Selamatkan Bangsa”

Surabaya, jurnalsumatra.com – Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provnsi Jawa Timur meluncurkan program “Jatim Bergerak Selamatkan Bangsa”, karena saat ini banyak terjadi bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia.

Head of Regional ACT Jatim Ponco Sri Ariyanto di Surabaya Rabu mengatakan pihaknya mengajak masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama menghadapi bencana yang terjadi.

“Indonesia adalah bangsa yang terkenal semangat perjuangan dan kedermawanannya. Setelah kondisi bencana ini akan semakin membuat kita naik ke level yang lebih tinggi karena kita telah ditempa dengan ujian yang besar,” katanya.

Ia mengatakan, Januari 2021, Indonesia terjadi bencana di berbagai daerah seperti longsor di Jawa Barat, gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa, erupsi Gunung Semeru, serta ancaman virus corona yang masih merebak.

“Hal ini membuat situasi sulit bagi korban yang terdampak. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bahu-membahu membantu dengan memberikan solusi nyata,” katanya.

Ia mengatakan, peluncuran program tersebut disusul dengan gerakan di masing-masing cabang ACT Jawa Timur.

“Sejatinya arek-arek Jawa Timur adalah generasi pahlawan, penggerak kebaikan, yang peduli, saling tolong menolong, dan membantu sesama,” ujarnya.

Dalam gerakan ini, kata dia, ACT ingin mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah bangsa yang dermawan, tidak hanya untuk bangsanya sendiri namun juga membantu bangsa lain yang membutuhkan.

“Termasuk di antaranya ancaman kelaparan, kesehatan, kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, kesulitan pendidikan, dan berujung pada kemiskinan,” katanya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan meluncurkan Kapal Kemanusiaan ke Sulawesi Barat dan selanjutnya akan dilayarkan Kapal Kemanusiaan tahap berikutnya ke Kalimantan Selatan.

“Setelah sebelumnya kami mendirikan posko-posko di lokasi terdampak, menerjunkan tim penolong dan mendistribusikan bantuan-bantuan darurat,” ucapnya.

Menurutnya, kapal kemanusiaan yang akan dilayarkan nanti memuat 1.000 ton bantuan logistik, baik pangan, obat-obatan, keperluan bayi dan lansia.

Dalam gerakan kampanye kebencanaan ini, kata dia, yang menjadi pembeda dengan kampanye kebencanaan tahun-tahun
sebelumnya adalah kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan program-program aksi tanggap darurat langsung bergandengan secara cepat dengan rencana aksi pemulihan.

“Hal ini karena setiap pengungsi tidak dapat berlama-lama bertahan dalam tempat pengungsian sementara yang tidak terjaga protokol kesehatannya,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed