MUBA, Jurnalsumatra.com – Sedekah ruah merupakan salah satu tradisi bagi umat Islam untuk sambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tradisi itu masih terus dilakukan hingga saat ini, terutama di daerah pedesaan yang masih kental akan nilai-nilai kebudayaan.
Seperti di Desa Rimba Ukur (C5) Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Mana kala sambut datangnya bulan suci Ramadhan warga disana tidak hanya menggelar sedekah Ruah secara individu, bahkan juga melakukan sedekah Ruah bersama secara bergotong royong.
Karena menurut mereka, selain dapat bangkitkan semangat gotong-royong, dan pererat tali silaturahmi sesama warga, sedekah Ruah bersama ini juga juga dapat membantu dan mengabulkan niat warga yang kurang mampu untuk mendoakan para leluhurnya masing-masing.
Kegiatan yang bertemakan membangun tradisi gotong royong sebagai wadah silaturahmi dalam rangka sedekah ruah itu, dipusatkan di dusun 1 Desa Rimba Ukur, Minggu (25/2/2024) siang, dihadiri Kepala Desa, Babinsa, para Kadus, BPD, toko masyarakat, toko agama dan juga toko Pemuda.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rimba Ukur, Pi’u mengucapkan terimakasih kepada warganya yang telah bahu -membahu untuk mengadakan kegiatan tersebut.
“Disini saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan juga warga yang begitu antusias untuk melaksanakan dan menghadiri kegiatan ini. Insyaallah, selain dapat membangun budaya gotong royong, kegiatan sedekah ruah ini juga dapat pererat silaturahmi tali persaudaraan kita,” ucap Pi’u.
Disisi lain, Ia juga mengatakan, bahwa kita baru saja melewati pesta demokrasi. Jadi walaupun sebelumnya kita berbeda bendera, namun kita tetap bersaudara.
“Dalam pesta demokrasi itu, terdapat berbagai macam bendera, mungkin ada yang kuning, merah, hijau, putih dan lain sebagainya. Jadi walaupun sebelumnya kita beda bendera, tapi kita tetap bersaudara,” imbaunya.
Pantauan dilokasi, usai dilakukan pembacaan doa bersama, acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan makan bersama. (Rafik Elyas)
Komentar