oleh

Pelayanan Pembuatan E-KTP Lamban, Warga Pseksu Ngadu ke YLKI Lahat Raya

LAHAT, Jurnalsumatra.com – Warga Desa Sukajadi Kecamatan Pseksu mengeluhkan soal pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait keterlambatan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (E-KTP).

Lambannya proses pengurusan E-KTP ini, dikarenakan warga menilai pihak Dukcapil Lahat selalu beralasan bahwa data diproses dulu di Jakarta jadi harus menunggu.

Seperti diungkapkan seorang warga yang minta namanya tidak ditulis saat berbincang dengan JURNALSUMATRA di Lingkungan kantor Dinas Dukcapil usai dirinya mengadu ke Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, pada Jum’at (19/4/2024).

“Saya datang dari dusun pagi-pagi ke kantor Dinas Dukcapil Lahat berharap dapat selesai satu hari, karena sudah meninggalkan upahan harian untuk makan, sampai disini katanya setelah direkam KTP baru bisa diambil hari Senin,” tambah sumber tersebut dengan nada kesal.

Terkesan tanpa beban petugas bilang, tergantung di Jakarta yang proses datanya, kata Sumber itu lagi, jadi tidak ada kepastian, sehingga saya ngadu Ke YLKI Lahat melalui WA 085267579999 dan direspon langsung oleh Ketuanya, dengan penuh harapan dapat selesaikan KTP untuk anak saya.

Sanderson Syafe’i, ST. SH membenarkan telah mendapatkan pengaduan langsung dari masyarakat yang mengeluhkan pelayanan publik terkait lambannya pembuatan (E-KTP) di Kabupaten Lahat.

“Seharusnya, Pj Bupati Lahat cepat mengambil langkah agar tidak menimbulkan keresahan warga yang selalu terjadi dan berulang,” pungkas Sanderson saat diminta tanggapan JURNALSUMATRA disela padatnya jadwal sidang.

Sekretaris Dinas Dukcapil Lahat, Hj. Novita Anggraini, S. E.,M.M saat ditemui di ruangan tidak ada ditempat, sama halnya Kepala Dinas, Dedi Supriadi, SE MM dan Kepala Bidang (Kabid) yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan KTP juga tidak ada saat Sanderson meminta warga tersebut memberikan telponnya kepada yang bertanggungjawab atas pelayanan publik di dinas tersebut.

Terpisah, salah satu staf pegawai di Dinas Dukcapil saat dikonfirmasi tak sengaja membenarkan bahwa itulah prosedurnya hari Senin baru bisa diambil melalui sambungan telpon dengan Sanderson, kemudian dimarahi oleh atasan karena mau menerima telepon tersebut.

Kekecewaan Ketua YLKI Lahat memuncak ketika warga Pseksu tersebut yang disuruh ke Mobil Pelayanan KTP di Plaza Lematang pada pukul 14.00 WIB, ditolak dan dimarahi ditanya siapa yang menyuruh kesini. Dengan nada bingung dan takut warga tersebut menghubungi Sanderson berharap dapat kejelasan karena disuruh bolak balik dan makan pun belum.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed