oleh

Viral Kasus Dugaan Penculikan Anak, Polres Lahat Klarifikasi Itu Tidak Benar 

LAHAT, Jurnalsumatra.com – Beberapa hari belakangan ini, viral info beredar kasus dugaan penculikan anak dibawah umur, terjadi dalam wilayah Kabupaten Lahat hingga mengundang banyak perhatian terutama Aparat Kepolisian.

Untuk membuktikan kebenaran informasi dugaan tersebut. Jajaran Polres Lahat, Polda Sumsel langsung melakukan penyelidikan mendalam, pada Rabu (24/4/2024), yang hasilnya ternyata tidak benar dan hanya terjadi kesalahpahaman informasi saja.

Bahkan Indrawan, Orangtua FR, korban dugaan penculikan anak, di rumahnya berada di Perumnas Anyek Anyir Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, klarifikasi terkait informasi kasus dugaan penculikan terhadap anaknya.

“Saya selaku orang tua FR, yang sempat viral di Media Online beberapa hari lalu, bahwa telah terjadi penculikan terhadap anak saya tidak benar, dan kami nyatakan kesalahanpahaman informasi,” ujar Indrawan, Orangtua FR.

Maka dari itu, tambah dia, kami dari keluarga FR menyampaikan permohonan maaf terutama kepada masyarakat Kabupaten Lahat serta pihak-pihak terkait lain, terkhusus pihak Sekolah FR.

Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH. SIK. MH, didampingi Kasat Intel AKP Mulyono SH, Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto SH. MSi, Kapolsek Kota Lahat, AKP Samsuardi, dan Kasi Humas AKP Sugianto, juga klarifikasi terkait hal tersebut.

 “Setelah kita selidiki secara mendalam, ternyata aksi dugaan penculikan anak, tidak benar dan diperkuat dengan klarifikasi dari orangtua korban FR,” tegas  Kapolres melalui Kasi Humas AKP Sugianto, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Liespono, SH.

Dijelaskannya, peristiwa dugaan penculikan itu terjadi pada Senin 22 April 2024, sekira pukul 16.00 WIB bertempat ini di kantor Satuan Lalu Lintas Polres Lahat, telah diserahkan oleh warga ke pihak Kepolisian yaitu FR, seorang anak perempuan yang diduga sebagai korban penculikan.

Lalu, sambung Liespono, dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Lahat dan Polsek Kota Lahat, namun, belum ditemukan alat bukti mengarah ke penculikan sehingga akhirnya pada pukul 17.30 WIB selanjutnya anak tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarganya dalam keadaan sehat.

“Kemudian pada Selasa 23 April 2024, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, dan akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa dugaan peristiwa penculikan tersebut tidak benar dan hanya kesalahpahaman saja dari pihak anak tersebut,” tuturnya.

Liespono mengatakan, pada hari ini Rabu 24 April 2024, kemudian pihak keluarga/orang tua dari FR telah memberikan klarifikasi atas kesalahpahaman tersebut dengan membuat rekaman video permohonan maaf ke seluruh pihak yang terkait.

“Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak perlu resah lagi, terutama para Ibu-ibu dalam menjaga anak-anaknya bermain, akan tetapi harus di kontrol dan diawasi dalam bermain,” pesannya. (Din)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed